Minggu, 03 Agustus 2014

Awal Bulan Agustus

Dikejarrrr deadline... serasa pengen kabiiiuuur... wkwkwk...
Berhari-hari mantengin layar laptop selebar 10 inchi... utak-atik naskah, edit naskah, kembali tenggelam dalam tarian simbol-simbol mathtype, tak jarang membuat jari-jari ini serasa keriting, menuliskan huruf, kata, simbol huruf, dan angka dalam font myriad pro 10... membaca satu per satu, dan eeeemm.... sepertinya mata saya dalam beberapa hari ke depan juga bakalan berakomodasi maksimum ini... >.<
Berkutat dengan tata bahasa baku, mendadak mengingatkan saya akan pengalaman 6 tahun silam, saat bulan-bulan pertama pernikahan... (biarlah saya sedikit berkhayal, bye bye mathtype... yihaaa... :p)
Hampir setahun saya menikah, saya pikir suami saya adalah orang paling aneh bin ajaib (sama seperti tebakan saya sebelum menikah, xixixi...). Bagaimana tidak? Mungkin waktu itu suami saya adalah orang yang paling baik dalam berkomunikasi lisan dan tulis karena dalam setiap percakapan baik langsung maupun tidak beliau selalu menerapkan ejaan yang disempurnakan. Setiap pembicaraan, beliau selalu menggunakan kata standar dalam kamus besar bahasa Indonesia, tak terkecuali dengan istrinya (alamakkk... tutup muka pake hp :p). Entah mau ngomong apa atau sekedar sms apa, beliau selalu menggunakan kata 'saya' untuk sapaan dirinya. Dan tentu saja hal itu akan membuat saya melongo, kemudian mendadak tertawa dalam hati dan tertawa sendiri (tak tega tertawa di depannya :D), apalagi bagi orang yang "gaul" (qkqkqk) dan keren macam saia... ahahaha...
"Mbok iyao... nek sms sama istrinya itu menggunakan bahasa yang luaarrr biasa gitu loh, Mas", sapa saya suatu ketika, tapi "ya" itu komentarnya dataaaarrrr.... dan ekspresi wajahnya juga dataaaarrrr... hanya sedikit senyum, tanpa memperlihatkan gigi-giginya... Apakah mungkin beliau tertekan punya istri yang ceria bin humoris seperti saya >,< ? ( atau harusnya sebaliknya, ada yang bertanya, apakah saya tertekan punya suami macam beliau? hiks.. hiks.. hiks..)
Sungguh alangkah benar kata seorang teman saya bahwa beliau itu "aneh" (hayooo... yang ngaku temen suami saya ngacung :p :p)
(Maapkan, Bi... sungkem sik mumpung masih lebaran :D).
Tapi dari semua itu saya menjadi tahu bahwa beliau selalu sederhana dan apa adanya, dan menggunakan bahasa yang baik itu perlu untuk menghormati dan menghargai lawan bicara... Dan ternyata saya menemukannya lebih banyak menulis dalam tulisan ilmiah, sedikit lebih baik di usianya, dalam setiap tahapan langkahnya... Dan ini adalah publikasi dalam jurnal international pertamanya di tahun pertama studi doktoralnya...
"Tunable Rashba effect on strained ZnO: First-principles density-functional study" (lengkapnya bisa didonlod di sini)"
Terbit tepat di usia yang ke-28, 23 April 2014. Alhamdulillah... ;)
Ditulis untuk suami saya "don't ever change yourself to impress someone, just be yourself ;) Karena aku suka kamu yang apa adanya. Titik ;p

Tidak ada komentar:

Posting Komentar