Minggu, 21 Desember 2014

Tentang (Adab) Bangun (dan) Tidur

Badai es “arare” kembali mengguyur Kanazawa pagi ini, sesaat sebelum kami memutuskan keluar rumah.., membuat tanah yang sudah memutih bertambah beku dengan tumbukan es sebesar batu-batu kerikil. Winter datang lebih cepat tahun ini. Seingat saya tahun lalu ketika saya pulang ke Indonesia dan baru balik lagi ke Jepang tanggal 21 Desember 2013, cuaca meskipun dingin tapi suhu masih berkisar 10-15 oC, dan salju baru turun sekitar pertengahan Januari 2014. Tapi kuasa Allah, tanggal 5 Desember lalu salju turun sangat lebat. Maka sampai hari ini pun suhu tak jua mau beranjak dari 0oC. (Ini nulisnya sambil selimutan, pake baju tebel, kaoskaki, plus mencari posisis ueeenak di bawah Ac, xixixi...)
Dan seperti biasa, rutinitas pagi selalu diawali dengan segenap rasa untuk menyingkirkan “futon”, mengalahkan kantuk dan dingin yang merasuk. Berdiam sejenak dan mengumpulkan berjuta semangat untuk memenuhi panggilanNya, kemudian kembali berkutat dengan kamar mandi dan dapur (tiap hari pasang alarm dari 2 hape yang diseting dengan selisih 10 menit sekali^^). Kebangetan banget ya...? Padahal subuhnya jam 5.29, matahari terbit jam 7.01,dan maghrib jam 16.42, tapi tapi tapi rasanya tiap hari pengen tidur, malas gerak XD.
Saya jadi teringat dengan kalimat nasihat yang disampaikan oleh Sister Nasheema (beliau adalah guru ngaji kami, orang Pakistan, seorang hafidzah, pun begitu putra-putri beliau, semoga Allah SWT memuliakan beliau dan keluarganya) Ahad kemarin, "bahwa indikator keimanan seseorang yang paling mudah terlihat adalah solat subuh." Seseorang yang keadaan imannya baik, maka dia akan bersegera bangun untuk menjalankan sholat subuh, karena Allah dan Rasul-Nya senantiasa berada di hatinya, menjadi penyemangat hidupnya... tapi sebaliknya, seseorang yang “enggan” dan bermalas-malasan menjalankan sholat subuh, maka bisa dipastikan bahwa imannnya lemah. Dan semoga Allah memudahkan saya dan keluarga untuk segera memenuhi panggilanNya, meskipun setiap hari masih terus mengumpulkan berjuta tekad dan semangat. Aamiin.... Percayalah, hal terberat yang dilakukan ketika musim dingin adalah bangun di pagi hari dan berurusan dengan air karena rasa kantuk akan membuatmu tetap terlelap di balik selimut, hiks... T.T...
Allah berfirman dalam Al Quran Surat Adz-Dzariyat (51) : 15-19,
إنَ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ. ءَاخِذِينَ مَآءَاتَاهُمْ رَبُّهُمْ إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذلِكَ مُحْسِنِينَ. كَانُوا قَلِيلاً مِّنَ الَليْلِ مَايَهْجَعُونَ. وَبِاْلأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ. وَفِي أَمْوَالِهِمْ حَقُّ لِّلسَّآئِلِ وَالْمَحْرُومِ
“Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada di dalam taman-taman (surga) dan di mata air-mata air. Sambil mengambil apa yang diberikan kepada mereka oleh Rabb mereka. Sungguh, sebelum itu, mereka ketika di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik. Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah Subhanahu Wata’ala) Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang menjaga dirinya dari meminta-minta.”
Hal terberat kedua di musim dingin adalah “membangunkan” anak-anak. Sebagai ibu, sungguh tak tega rasanya membangunkan kedua kakak beradik yang sedang terlelap. Mukanya polos, tubuh mungilnya memeluk guling dan kepalanya berada dibalik selimut mereka yang tebal, maka setiap malam sesaat sebelum tidur... ummi akan bekerja keras menguatkan tekad anak-anak agar bersegera bangun di pagi hari, salah satu caranya adalah dengan membiasakan kepada mereka untuk melakukan amalan-amalan sebelum tidur. Dan MashaAllah, meskipun tiap pagi harus diiringi dengan tangis si adik yang “kehilangan” bantal tangan (lengan) umminya, xixixi... tapi sampai hari ini, membangunkan anak-anak di pagi hari adalah hal terindah dalam melatih KESABARAN seorang ibu... (SeBENERNYA MAU NULIS COBAAN, tapi seorang ibu harus pandai memilih kata-kata yang hendak ia ucapkan, fufuffu... #nyungsep dibalik selimut) Oleh karenanya... Selamat Hari Ibu!! Sungguh seorang ibu itu LUAAAARRRR BIAAASAAAA... :D (Mendadak kangen mamak, pengen pulang.... Ya Allah T.T)
Ngomong-ngomong saya juga pengen berbagi tentang adab-adab seorang muslim yang akan beranjak tidur dan adab seorang muslim ketika bangun tidur sesuai dengan sunnah Nabi SAW. Adab-adab tersebut bisa teman-teman tengok di link ini. Tentang keutamaan mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW, bisa teman-teman lihat di sini.
Jika mimpi buruk, bangun, kemudian berdoa أَللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَان وَسَيِّئاَتِ اْلأَحْلاَمِ (Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari perbuatan syetan dan buruknya mimpi) dan kembali tidur dengan merubah posisi tidur.
Sebelum mempraktikannya, saran saya adalah... Just Do It! Nampaknya banyak, tapi... lakukan saja, Bismillah... inshAllah semua akan terasa mudah... Manfaat mengikuti sunnah Nabi terutama tetang adab ini adalah inshaAllah seluruh malam-malam kita akan bernilai ibadah, dijauhkan dari segala godaan syetan dan kejahatan tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, serta inshaAllah ketika bangun di pagi hari, badan yang terlah capek seharian beraktivitas sehari lalu akan terasa segar setiap hari. ^^ Percayalah, jaminan 100% pahala dari Allah :D
“Barangsiapa yang menghidupkan satu sunnah dari sunnah-sunnahku, kemudian diamalkan oleh manusia, maka dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala orang-orang yang mengamalkannya, dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikitpun (HR Ibnu Majah)”
Dan dinginnya pagi inshaAllah tidak akan membuat semangat kami menjadi lentur. Bismillah... Menembus dinginnya pagi, bersiap berangkat ke sekolah...
بِسْمِ اللَّهِ ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ ، وَلا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّه
Dengan menyebut nama Allah, aku menyerahkan diriku pada Allah dan tidak ada daya dan kekuatan selain dengan Allah saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar